“Saat ini ketersediaan beras di Pasaman sebanyak 7.937 ton, dengan kebutuhan rata-rata per bulan mencapai 3.628 ton. Harga beras juga stabil di angka Rp16.000 per kilogram,” kata Sabar AS.
Kepala Bidang Pangan Dinas Perikanan dan Pangan Pasaman, Desirwan Indra, menambahkan bahwa cadangan beras 61,04 ton disimpan di Perum Bulog setempat dan akan digunakan jika terjadi bencana alam atau kelangkaan pangan. Meskipun demikian, Pasaman saat ini masih surplus padi.
Pemkab Pasaman menargetkan produksi padi mencapai 205.627 ton pada tahun 2025, dengan luas tanam padi seluas 42.839 hektare. Pada tahun 2024, Pasaman telah berhasil menanam padi seluas 32.777 hektare dengan produksi sebanyak 132.122 ton. (rdr/ant)

















