Lebih lanjut, Nezar juga menyoroti peran pers sebagai penjaga ruang demokrasi. Di tengah era digital, pers diharapkan menjadi jembatan dialog yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia bisnis, untuk menciptakan komunikasi yang positif dan produktif, serta mendorong kreativitas dalam ruang publik.
Nezar berharap, pers tetap konsisten dalam memberitakan perkembangan pembangunan yang dilakukan Pemerintah dengan jujur dan objektif.
“Kami pemerintah membuka ruang yang besar bagi pers untuk memberikan kontribusinya, terutama dalam menjaga ruang komunikasi publik yang sehat,” pungkasnya.
Puncak HPN 2025 akan digelar di Kalimantan Selatan dan direncanakan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto, serta sejumlah menteri dan kepala lembaga negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani. (rdr/ant)

















