Selain itu, Pemkab Pasaman Barat juga akan menyalurkan bibit pertanian dan perikanan sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
Ikhwanri menambahkan, Pemkab juga menggandeng perusahaan melalui inovasi kolaborasi untuk mengendalikan stunting dan kemiskinan, khususnya melalui intervensi gizi sensitif terpadu. “Kami berharap kolaborasi dengan perusahaan kelapa sawit dapat membantu memperbaiki rumah tidak layak huni, menyediakan jamban, sambungan air minum, listrik, dan lainnya,” katanya.
Ia juga berharap anggaran desa yang ada dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan pembangunan yang bermanfaat. (rdr/ant)

















