TEKNOLOGI, RADARSUMBAR.COM – Di dunia industri yang serba presisi, pengukuran aliran fluida secara akurat adalah prioritas utama. Bagaimana tidak, pengukuran akurat tak hanya memastikan efisiensi operasional. Namun juga berpengaruh pada kualitas produk maupun keberlangsungan proses produksi. Dalam hal ini, flow meter hadir sebagai solusi handal.
Mengenal Lebih Detail Tentang Flow Meter dan Fungsinya
Pada dasarnya, flow meter adalah alat penting guna mengukur laju aliran atau jumlah fluida yang bergerak melalui pipa maupun saluran terbuka. Fluida ini dapat berupa cairan, gas bahkan material padat yang terlarut ke dalam air.
Mereka akan mengukur jumlah fluida yang melewati suatu titik dalam jangka waktu tertentu. Pengukurannya pun bisa berupa aliran volume (volume flow rate) atau massanya (mass flow rate), tergantung pada kebutuhan aplikasi.
Secara umum, flow meter memiliki fungsi utama untuk memberikan sejumlah informasi akurat mengenai aliran fluida dalam suatu sistem. Hal yang sangat penting guna pengontrolan, pengukuran serta optimasi proses di berbagai industri.
Tipe Flow Meter di Pasaran dan Cara Kerjanya
Di pasaran saat ini, terdapat banyak sekali jenis flow meter untuk memenuhi kebutuhan spesifikasi pengguna. Jenis-jenisnya sangat bergantung pada sifat fluida, kondisi lingkungan, dan ketelitian yang dibutuhkan. Adapun tipe-tipenya meliputi:
- Coriolis
Tipe pertama ada Coriolis yang merupakan flow meter paling akurat untuk mengukur aliran massa. Khususnya untuk aplikasi yang melibatkan cairan dan gas dengan viskositas tinggi. Cara kerja tipe ini mengacu pada prinsip gaya Coriolis.
Ketika fluida mengalir, gaya Coriolis menyebabkan perubahan dalam frekuensi getaran tabung. Perubahan frekuensi inilah yang kemudian menjadi acuan untuk menghitung laju aliran massa fluida. Tingkat akurasi yang tinggi membuatnya ideal untuk industri makanan, farmasi dan gas bumi.
- Ultrasonic
Selanjutnya ada flow meter Ultrasonic untuk mengukur fluida menggunakan gelombang ultrasonik yang terpancar melalui cairan. Alat ukur ini umumnya menawarkan dua jenis yakni transit-time dan Doppler.
Khusus tipe transit-time, pengukuran mengacu pada perbedaan waktu antara gelombang ultrasonik yang bergerak searah maupun berlawanan dengan aliran fluida. Sedangkan tipe Doppler, berdasarkan pergeseran frekuensi gelombang ultrasonik yang terpantul oleh partikel fluida.
Ultrasonic banyak pengguna pakai pada aplikasi aliran cairan bersih, kotor atau gas. Mengingat mereka tidak memiliki bagian bergerak dan lebih tahan lama. Adapun penggunaanya di industri minyak dan gas serta pengelolaan air.
- Turbine
Turbine adalah jenis flow meter mekanikal yang menggunakan putaran rotor seiring dengan aliran fluida. Kecepatan aliran fluida akan menggerakkan rotor dan jumlah putarannya menentukan aliran volumetric. Ini cocok untuk cairan dengan viskositas rendah seperti air.
Keunggulannya adalah ukuran yang kecil namun punya kemampuannya memberikan pengukuran relatif akurat pada aliran stabil. Hanya saja, pada aliran yang sangat turbulen pengukurannya bisa berubah-ubah.
- Positive Displacement
Untuk flow meter tipe positive displacement akan bekerja dengan memindahkan sejumlah volume tetap fluida melalui mekanisme internal. Setiap kali volume berpindah, alat ini mencatatnya, sehingga menghasilkan pengukuran lebih. Positive displacement umumnya digunakan untuk cairan kental dan viskositas tinggi. Seperti halnya minyak atau sirup.
- Electromagnetic
Terakhir ada tipe electromagnetic flow meter atau populer juga sebagai magmeter. Alat ini menggunakan prinsip hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik untuk mengukur aliran fluida yang bersifat konduktif.
Di mana ketika fluida melewati medan magnet menghasilkan tegangan listrik yang sebanding dengan kecepatan aliran. Tegangan ini kemudian diukur untuk menghitung laju. Keunggulan dari tipe electromagnetic adalah akurasi tinggi serta ketahanan terhadap korosi. Sehingga efektif untuk aplikasi pengukuran air, limbah, atau bahan kimia yang mengandung partikel garam.
Gangguan Flow Meter dan Perawatannya Agar Tetap Optimal
Meski terbuat dari material kuat serta tahan lama, bukan berarti flow meter tidak bisa mengalami gangguan. Masalah umum gangguan ini dapat timbul akibat kotoran atau endapan di dalam pipa.
Untuk flow meter mekanikal seperti turbine atau positive displacement misalnya, adanya kotoran maupun endapan dapat mengganggu mekanisme pengukuran. Sehingga pembacaan ukuran menjadi tidak akurat.
Sementara itu, pada sistem yang menggunakan Coriolis atau positive displacement, kebocoran seal dapat menyebabkan pembacaan yang salah. Kondisinya semakin parah apabila terdapat kerusakan sensor atau kabel.
Perawatan flow meter meliputi pembersihan berkala, pemeriksaan bagian-bagian mekanikal, kalibrasi, serta penggantian bagian yang aus atau rusak. Pada beberapa model, penggantian seal dan kalibrasi ulang sangat penting untuk menjaga akurasi alat dalam jangka panjang.
Selain itu, agar flow meter dapat berfungsi secara maksimal, pastikan memilih produk berkualitas. Bagi yang mencari alat terbaik untuk pengukuran fluida di berbagai industri, PT Ferindo adalah opsi terbaik.
Sebagai penyedia solusi alat ukur dan kontrol dengan pengalaman lebih dari 16 tahun, Ferindo menawarkan berbagai jenis flow meter berkualitas tinggi. Dengan dukungan teknis handal dan produk terkemuka, Ferindo memastikan setiap pelanggan menemukan alat tepat dengan kinerja maksimal.

















