Selain itu juga dimeriahkan dengan atraksi barongsai dan arak-arakan sipasan, kesenian gamad dan hiburan lainnya.
“Festival Cap Gomeh juga menambah semarak acara. Cap Gomeh adalah tradisi etnis Tionghoa yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Padang.”
“Perpaduan antara budaya Minangkabau dan Tionghoa ini adalah bukti bahwa kota kita adalah kota multikultural, yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan persatuan,” tukas Andree didampingi Pj Sekda Yosefriawan.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Siti Nurbaya dan Cap Gomeh di Kota Padang.
Event ini menurutnya adalah kesempatan yang bagus untuk wisatawan yang ingin menikmati kebudayaan dan sastra lokal.
“Saya mengapresiasi atas keberhasilan Festival Siti Nurbaya yang berhasil masuk sebagai salah satu Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan patut kita banggakan.”
“Karena KEN merupakan sebuah pengakuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas kualitas dan potensi pariwisata daerah yang mampu menarik perhatian wisatawan,” pungkas Mahyeldi. (rdr)

















