“Panduan dan juknis penyusunan dana desa untuk ketahanan pangan telah kami sampaikan kepada 62 nagari di Kabupaten Pasaman,” tambahnya.
Program ketahanan pangan ini akan fokus pada produk unggulan setiap nagari, seperti jagung, melon, padi, cabai, tomat, dan ikan nila, serta ternak seperti ayam petelur dan domba. Di samping itu, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memperkuat perekonomian lokal.
Hasrizal menekankan pentingnya pengawasan dan pendampingan dalam pelaksanaan program, agar dana desa dapat digunakan secara optimal. Ia juga mengingatkan bahwa Kabupaten Pasaman, yang memiliki potensi agribisnis besar, akan memanfaatkan sektor pertanian untuk mendukung swasembada pangan di nagari.
“Program ini diharapkan dapat memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat sektor pangan, dan mewujudkan kesejahteraan di setiap nagari,” pungkasnya. (rdr/ant)

















