“Semua kita kerjakan sesuai kebutuhan pasar. Kami optimis bahwa sebelum Ramadhan, kebutuhan daging akan tersedia. Kami akan mendatangkannya dari negara-negara seperti Brazil, Australia, atau negara lain yang disetujui,” tambahnya.
Wamentan juga menekankan pentingnya pemenuhan gizi, terutama melalui konsumsi daging sapi, baik saat Ramadhan maupun dalam keseharian, guna menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Kami ingin memastikan protein tersedia dengan harga terjangkau, karena kita membutuhkan protein untuk penanganan stunting. Masyarakat perlu lebih banyak asupan gizi,” jelas Sudaryono.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjamin ketersediaan daging akan tercukupi dalam waktu dekat. Ia menyatakan bahwa stok daging yang tersedia diperkirakan mencapai 120 ribu ton hingga Lebaran.
“Kami akan siapkan stok 120 ribu ton sampai dengan Lebaran. Kami akan atur distribusinya. Jangan khawatir, karena Wamentan adalah sahabat saya, jadi semuanya akan berjalan dengan lancar,” ujar Arief. (rdr/ant)

















