Sebanyak lima kepala keluarga dengan total 12 penghuni terdampak oleh kebakaran ini, namun tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
“Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1 miliar, sementara aset senilai Rp2 miliar berhasil diselamatkan. Selain itu, tujuh bangunan lain berpotensi terdampak dengan luas area sekitar 100 meter persegi,” katanya.
Pemilik serta pengontrak toko dan gudang yang terdampak dalam peristiwa ini antara lain Albiner Sinaga (50) pengontrak toko sembako, Iwis (35) pengontrak warung sate, Desy (48) pengontrak toko laundry, Zico (28) pengontrak gudang kayu manis serta satu toko dalam kondisi kosong.
Lokasi kejadian berada di area padat pertokoan dan jalan utama, menyebabkan kepadatan lalu lintas saat proses pemadaman berlangsung. Lima bangunan mengalami kerusakan berat akibat kebakaran ini.
Penanganan kebakaran di Simpang Maut ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Damkar Kota Padang, Polri, TNI AD, TNI AU, PMI, POLPP, PLN, serta pihak Kecamatan/Kelurahan.
Informasi mengenai kejadian ini pertama kali disampaikan oleh Peleton B Damkar Kota Padang. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran. (rdr)





















