Di sisi lain, empat sektor mengalami pelemahan, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun 0,35 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non-primer dan kesehatan yang masing-masing melemah 0,23 persen dan 0,21 persen.
Saham-saham dengan kenaikan tertinggi meliputi ECII, SHID, RIGS, GPSO, dan RANC. Sementara itu, saham-saham dengan penurunan terbesar antara lain OBAT, NOBU, DATA, BTEK, dan MDRN.
Frekuensi transaksi di pasar saham tercatat sebanyak 1.101.000 kali, dengan volume perdagangan mencapai 15,19 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp10,48 triliun. Sebanyak 355 saham menguat, 288 saham melemah, dan 312 saham stagnan.
Di pasar regional, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei bertambah 58,52 poin atau 0,15 persen ke level 39.572,49, indeks Kuala Lumpur naik 4,23 poin atau 0,27 persen ke 1.556,92, dan indeks Straits Times melonjak 45,75 poin atau 1,44 persen ke 3.855,82.
Sementara itu, indeks Shanghai mengalami koreksi tipis sebesar 2,03 poin atau 0,06 persen ke posisi 3.250,60.
Dengan optimisme pasar yang masih kuat, investor kini menanti data ekonomi berikutnya yang dapat menjadi katalis tambahan bagi pergerakan IHSG pekan depan. (rdr/ant)
















