Meskipun vaksinasi telah dilakukan pada 100 ekor ternak, masih banyak ternak di Kota Pariaman yang belum mendapatkan vaksinasi. Oleh karena itu, peternak diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan ternak mereka. Di sisi lain, pihaknya juga meyakini bahwa peternak di daerah ini sudah cukup berpengalaman dalam menangani ternak yang terinfeksi PMK, salah satunya dengan memberikan obat ramuan tradisional.
Malini juga mengingatkan agar peternak yang ingin membeli ternak baru selalu meminta surat kesehatan hewan dan memastikan asal-usul ternak yang akan dibeli agar bebas dari PMK.
Sebelumnya, sebanyak 11 ekor sapi yang terdeteksi menunjukkan gejala PMK di Desa Pungguang Ladiang, Kota Pariaman, dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif. Peternak memberikan obat tradisional, serta obat-obatan dan disinfektan dari pihak dinas untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. “Dengan perawatan yang intensif selama seminggu, ternak-ternak tersebut sembuh, dan PMK tidak menyebar ke ternak lain di wilayah tersebut,” tambah Malini. (rdr/ant)

















