Berdasarkan hasil gambar kamera jebak yang dipasang petugas, diketahui bahwa harimau yang dicari dalam kondisi cukup memprihatinkan, dengan salah satu kaki satwa tersebut mengalami cacat.
BKSDA juga tengah mempelajari fenomena meningkatnya konflik antara Harimau Sumatera dan masyarakat di berbagai daerah, termasuk Aceh, Bengkulu, Lampung, dan Sumbar, yang terjadi dalam waktu dekat.
“Kami sedang menganalisis penyebab meningkatnya konflik harimau dalam waktu yang berdekatan ini,” tambah Lugi.
Kepala BKSDA juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan harimau, karena satwa yang terancam punah tersebut dapat kembali memasuki permukiman warga dan menimbulkan potensi konflik baru. (rdr/ant)

















