Langkah tersebut diambil agar setidaknya satu jalur bisa dibuka dan kendaraan dapat melintas secara bergantian dengan sistem buka-tutup.
Keterlambatan alat berat yang baru tiba pada Rabu (29/1) menyebabkan proses evakuasi tertunda, yang memperpanjang kemacetan.
“Kami memahami keluhan masyarakat dan kami juga tidak ingin kemacetan ini berlangsung lama,” tegas Alfin.
Setelah alat berat tiba, proses evakuasi berlangsung dan truk serta material batu bara akhirnya berhasil dipindahkan. Arus lalu lintas pun dapat kembali normal, dan kemacetan panjang mulai terurai perlahan. (rdr/ant)
















