Menag mengungkapkan bahwa shalat adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Shalat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan menjaga hubungan yang erat dengan Allah SWT. Shalat juga mengajarkan pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan, dengan ditutupnya shalat dengan salam yang memberi pesan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama.
“Shalat menguatkan fondasi spiritual dalam pembangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua,” ujarnya.
Menag juga menyampaikan bahwa shalat mengajarkan hubungan yang seimbang antara kesalehan individual dan kesalehan sosial. Hal ini menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.
Di akhir pernyataannya, Menag berharap peringatan Isra Mikraj tahun ini dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, serta membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
“Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan dan shalat sebagai pilar, mari kita hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan,” tutup Menag. (rdr/ant)

















