Selain itu, Unand juga mengadakan kerja sama tripartit dengan Pemerintah Australia dan BNPB untuk mengembangkan sistem manajemen kebencanaan di Sumbar. Kerja sama ini dianggap sangat penting mengingat Indonesia, khususnya Provinsi Sumbar, berada di kawasan “ring of fire” atau cincin api pasifik, yang rawan terhadap bencana alam.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan akan ada edukasi kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana alam, termasuk ancaman megathrust,” tambah Efa.
Selain itu, Unand juga merencanakan menjadikan Rumah Sakit Unand sebagai rumah sakit bencana dalam situasi darurat. “Jika terjadi bencana alam berskala besar, evakuasi dapat dilakukan di Rumah Sakit Unand, karena kami juga sudah dilengkapi dengan tempat pendaratan helikopter,” jelas Efa, yang sebelumnya menjadi Konsultan Bank Dunia. (rdr/ant)

















