“Vaksin bekerja dengan memasukkan virus ke dalam tubuh untuk merangsang pembentukan imunitas. Oleh karena itu, suhu tubuh anjing akan meningkat setelah divaksin, yang menandakan vaksin sedang bekerja,” jelas Kamil.
Namun, seringkali masyarakat langsung memaksakan anjing yang baru divaksin untuk berburu, yang dapat berdampak pada kelincahan dan kondisi tubuh anjing.
Sejauh ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar mencatat 61 kasus rabies yang terjadi di Sumatera Barat sepanjang tahun 2024. Kabupaten Limapuluh Kota melaporkan jumlah kasus terbanyak, yakni 17 kasus, disusul Kabupaten Pasaman Barat dengan 12 kasus, dan Kabupaten Agam dengan 10 kasus. Kasus lainnya ditemukan di Padang Pariaman, Sijunjung, Solok Selatan, Tanah Datar, Bukittinggi, Padang, Kota Pariaman, Payakumbuh, dan Kota Padang Panjang.
Namun, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar tidak mencatatkan adanya kasus rabies di Kabupaten Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Solok, dan Sawahlunto pada tahun yang sama. (rdr/ant)

















