“Diharapkan selama libur Idul Fitri, siswa dapat memanfaatkan waktu untuk silaturahmi dan mempererat persaudaraan,” kata Abdul Mu’ti.
Selain pembelajaran, Menteri Mu’ti juga mengingatkan pentingnya kegiatan yang bermanfaat selama Ramadhan untuk memperkuat iman, akhlak, dan kepemimpinan. Siswa yang beragama Islam dianjurkan untuk mengikuti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, atau kajian keislaman, sementara siswa beragama selain Islam dianjurkan mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing.
Peran orang tua juga sangat penting selama Ramadhan, yakni mendampingi siswa dalam melaksanakan ibadah dan memantau kegiatan belajar mandiri.
Dengan adanya regulasi ini, diharapkan semua pihak dapat menjalankan pembelajaran secara efektif dan sesuai dengan semangat Ramadhan. (rdr/ant)

















