Menanggapi hal tersebut, Co-Founder Jagat, Barry Beagen, mengungkapkan permohonan maaf kepada pihak yang terdampak akibat fitur ‘Berburu Koin’. Ia mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Kemkomdigi dan berkomitmen untuk segera mengubah fitur tersebut.
“Kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi ‘Misi Jagat’, yang bertujuan untuk mendorong pengguna berkontribusi positif dalam memperbaiki ruang publik dan fasilitas umum,” kata Barry.
Jagat berencana untuk menyelesaikan perubahan ini dalam waktu tiga hari ke depan. Selain itu, platform ini akan membuat kanal resmi bagi pemerintah dan masyarakat untuk melaporkan kerusakan fasilitas publik yang disebabkan oleh aktivitas ‘Berburu Koin’. Koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.
Dengan lebih dari satu juta pengguna aktif dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, Jagat berharap format baru ini dapat meningkatkan kualitas ruang publik melalui partisipasi aktif generasi muda.
“Melalui ‘Misi Jagat’, kami berharap dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus memastikan bahwa fitur ini tetap menyenangkan bagi pengguna,” pungkas Barry Beagen. (rdr)

















