“Saat ini, sampel makanan yang disiapkan di SPPG sedang diperiksa oleh dinas kesehatan untuk memastikan penyebab insiden,” tambahnya.
Insiden ini menjadi evaluasi penting bagi Badan Gizi Nasional (BGN), yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program MBG. “Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi BGN untuk memperketat penerapan SOP dalam setiap tahapan persiapan MBG, guna menjamin kualitas dan kehigienisan makanan yang diberikan,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa insiden di Sukoharjo terjadi akibat kesalahan teknis dalam pengolahan ayam yang menjadi bagian dari menu makan bergizi gratis di SDN Dukuh 03 Sukoharjo.
Dadan menambahkan bahwa begitu gejala keracunan muncul pada anak-anak, petugas kesehatan segera bertindak cepat untuk memberikan perawatan. Menu yang didistribusikan pun langsung ditarik dan diganti dengan menu yang lebih aman. (rdr/ant)
















