Keberhasilan ini juga terlihat dalam peningkatan Indeks Desa Membangun, dengan jumlah desa tertinggal yang menurun dari 28 desa pada 2022 menjadi hanya 10 desa. Sisanya, desa-desa di Sumbar kini masuk dalam kategori maju, mandiri, dan berkembang.
“In syaa Allah, dalam lima tahun ke depan, seluruh desa di Sumbar akan masuk kategori maju dan mandiri,” kata Gubernur Mahyeldi.
Menurutnya, pencapaian tersebut tak lepas dari peran serta berbagai pihak, terutama kontribusi para perantau yang terus mendukung pembangunan di Ranah Minang.
Gubernur Mahyeldi berharap agar para perantau, baik di dalam maupun luar negeri, terus berperan aktif memberikan pemikiran dan kontribusi nyata untuk memajukan Provinsi Sumbar. (rdr/ant)

















