Menurutnya, data sementara yang diserahkan mencakup 72 unit SMP, 286 sekolah dasar, serta puluhan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendataan ini dianggap sangat penting untuk menentukan jumlah siswa yang akan menerima bantuan.
“Dengan data siswa dan sekolah ini, kami berharap program MBG dapat membantu pemenuhan gizi bagi pelajar di Pasaman Barat,” tambahnya.
Adrianto juga menyampaikan bahwa sekitar 80 ribu pelajar di Pasaman Barat terdaftar dalam pendataan tersebut. Namun, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional mengenai kapan program ini akan dimulai.
“Kami akan segera menginformasikan perkembangan terbaru kepada pihak sekolah jika ada arahan lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional,” ujarnya. (rdr/ant)

















