SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menargetkan produksi padi sebanyak 95.823 ton pada tahun 2025. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, optimis target tersebut dapat tercapai atau bahkan terlampaui, mengingat produksi padi pada tahun 2024 mencapai 101.568 ton.
“Kami optimis target yang ditetapkan bisa tercapai bahkan berlebih, sepanjang tidak ada bencana banjir yang merusak tanaman petani seperti yang terjadi sebelumnya,” ungkap Doddy, Kamis (9/1) di Simpang Empat.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Pasaman Barat akan mengimplementasikan sejumlah langkah strategis. Di antaranya adalah pemberian bantuan sarana produksi pertanian berupa benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan kegiatan cetak sawah melalui dana APBN agar luas baku sawah bertambah serta melakukan perbaikan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dengan menggunakan dana APBN dan dana alokasi khusus.
Pemkab Pasaman Barat juga memberikan dukungan kepada petani melalui pemberian pupuk bersubsidi dan bantuan asuransi usaha tani padi (AUTP) yang dapat diklaim jika terjadi kerusakan akibat bencana alam atau serangan organisme penyakit tanaman. Salah satu langkah penting lainnya adalah penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yang bertujuan untuk mencegah konversi lahan sawah menjadi lahan non-pertanian.

















