“Pabrik pakan ikan yang dibangun melalui APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini menjadi kebanggaan bagi kami dan petani ikan Pasaman. Dengan kapasitas produksi 1 ton per jam, pabrik ini dapat membantu mengurangi biaya produksi para petani ikan lokal,” ungkap Dwi Richie.
Meskipun pabrik pakan ikan yang ada saat ini baru mampu memenuhi sekitar 10 persen dari total kebutuhan pakan ikan di Pasaman, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi pabrik ini di masa depan. Dwi Richie juga menyampaikan harapan agar Kementerian KKP dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk memperbesar kapasitas produksi pabrik pakan ikan tersebut, sehingga kebutuhan pakan ikan bagi petani di Pasaman dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasaman Sabar AS dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi bersama Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman M. Dwi Richie juga melakukan peninjauan langsung ke salah satu kolam ikan tawar di Kecamatan Rao Selatan. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk lebih mendalami kondisi petani ikan dan memantau perkembangan sektor perikanan di daerah tersebut. (rdr/ant)

















