Deputy Director for The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Muhammad Hafiz Hannibal, menambahkan bahwa Kota Padang telah menjadi contoh pengelolaan sampah perkotaan yang efektif, dengan pendekatan terintegrasi yang mencakup karbonisasi dan industri daur ulang. Ia percaya bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan Padang dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain, baik yang tergabung dalam IMT-GT maupun tidak.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, menegaskan pentingnya solusi inovatif dalam pengelolaan sampah di kota-kota besar. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan perubahan pola konsumsi, volume sampah diprediksi akan meningkat, menjadi ancaman serius bagi kesehatan, lingkungan, dan ekonomi lokal. Efa menyarankan agar pengelolaan sampah dilakukan dengan pendekatan yang terintegrasi, yang mencakup pengurangan sampah, daur ulang, pengomposan, dan penerapan teknologi baru.
Dalam kesempatan tersebut, Efa juga menekankan peran Universitas Andalas sebagai katalisator dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara berbagai sektor diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah perkotaan di masa depan. (rdr/ant)

















