Selain itu, militer China mengerahkan pesawat nirawak untuk memantau kondisi di sekitar episentrum gempa dan membantu menilai dampaknya. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa kekuatan gempa tersebut tercatat sebesar 7,1 magnitudo.
Presiden China, Xi Jinping, telah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan upaya penyelamatan secara “menyeluruh” untuk mencari dan menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China juga telah menyiapkan rencana darurat untuk mengirimkan bantuan, termasuk transportasi, pesawat medis, helikopter, serta pasukan darat yang siap membantu operasi penyelamatan.
Selain di Tibet, gempa ini juga terasa di sejumlah wilayah tetangga seperti Nepal, Bhutan, dan India. Meski demikian, hingga kini tidak ada laporan kerusakan yang signifikan di negara-negara tersebut. (rdr/ant/anadolu)
















