Lebih lanjut Andree Algamar juga membeberkan strategi pengelolaan sampah yang telah dilakukan di Kota Padang.
Seperti melakukan pemisahan sampah di sumbernya, pengurangan sampah organik melalui kompos, hingga peningkatan daur ulang sampah anorganik dan penguatan kapasitas kelembagaan dan kolaborasi.
“Kota Padang masih dihadapkan persoalan timbulan sampah yang per harinya mencapai 647 ton,” jelasnya.
Menyikapi kondisi ini, Pj Wako telah membuat sejumlah program unggulan seperti Padang Bagoro sebagai gerakan gotong royong membersihkan lingkungan.
“Juga ada optimalisasi bank sampah dengan 1 RW 1 Bank Sampah, Padang Mamilah dan menyediakan layanan pengumpulan sampah berbasis masyarakat langsung dari sumber secara swakelola,” ulasnya.
Mewakili IGES Jepang, Sudarmanto mengucapkan terima kasih kepada Pj Wali Kota Padang dan jajaran yang memberikan support penuh terhadap penyelenggaraan workshop pengelolaan sampah yang bakal diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. (rdr/pr-pdg)

















