“Kami kini mengadakan event balap sepeda dengan skala nasional, yang juga melibatkan komunitas sepeda, meski tidak sebesar TdS,” tambah Luhur.
Pemerintah Provinsi Sumbar juga tengah mengkaji kemungkinan untuk menyerahkan Intellectual Property (IP) TdS kepada pihak ketiga. Langkah ini bertujuan untuk menghemat biaya penyelenggaraan namun tetap dapat memperoleh pemasukan untuk daerah.
“Kami dibantu oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk melakukan appraisal terhadap IP TdS. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama karena TdS sudah berlangsung sejak 2009,” jelas Luhur.
Tour de Singkarak (TdS) pertama kali digelar pada 2009 dan menjadi ajang balap sepeda jalan raya profesional yang sangat populer. Lintasan TdS melewati berbagai wilayah di Sumatera Barat, termasuk Danau Singkarak yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau. Total panjang lintasan TdS mencapai 1.267 kilometer. (rdr/ant)

















