“Karena dana pusat belum turun, kami belum bisa memulai pembahasan secara mendalam. Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait apakah program ini akan diterapkan untuk seluruh siswa atau hanya di titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yaitu dapur umum,” jelas Taslim.
Meskipun begitu, Dinas Pendidikan Kabupaten Agam telah mencatat jumlah siswa yang akan menjadi sasaran program ini. Berdasarkan data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) per Januari 2025, tercatat ada 49.731 siswa SD dari 441 sekolah dan 14.672 siswa SMP dari 68 sekolah di 16 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Agam.
“Sekolah-sekolah ini berada di seluruh kecamatan di Kabupaten Agam, dan kami masih menunggu keputusan lebih lanjut tentang penerapan program ini,” tambah Taslim. (rdr/ant)
















