JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Presiden Prabowo Subianto, sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, memprioritaskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk menekan angka kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Program ini menargetkan 60 juta penerima manfaat pada 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN.
Juru Bicara Kepresidenan Dedek Prayudi menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk semua kelompok umur, dengan fokus pada deteksi dini penyakit bawaan pada balita, obesitas dan diabetes pada remaja, kanker pada dewasa, serta penyakit kardiovaskular pada lansia.
“Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat.”
“Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” terang Dedek.
Dedek menambahkan, deteksi dini dapat mencegah penyakit serius dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

















