PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Barat mengungkapkan beberapa solusi terkait pengembangan desa wisata di Kepulauan Mentawai, salah satunya adalah peningkatan aksesibilitas menuju daerah tersebut.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Irfan Sukarna, menyampaikan bahwa meskipun BI telah melaksanakan program pembinaan desa wisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, namun pengembangannya masih terhambat oleh masalah akses transportasi.
“BI memiliki program pembinaan untuk desa wisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, namun pengembangannya masih terkendala oleh aksesibilitas yang terbatas,” ujar Irfan Sukarna di Padang, Kamis (2/1/2025).
Untuk memajukan desa wisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, aksesibilitas menjadi faktor krusial. Meskipun pada Oktober 2023, pemerintah telah meresmikan Bandar Udara Mentawai, bandara tersebut hingga kini belum dapat didarati oleh pesawat jenis ATR yang memiliki kapasitas maksimal 78 penumpang. Hal ini membatasi mobilitas wisatawan dan pengembangan potensi wisata di daerah tersebut.
Irfan Sukarna yakin, dengan adanya kemudahan akses menuju Kepulauan Mentawai, pengembangan desa wisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di wilayah tersebut, terutama di Bumi Sikerei, akan berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.

















