PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Sumatera Barat, melaporkan adanya peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut pada tahun 2024. Hingga saat ini, tercatat 85 kasus DBD, termasuk 2 kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di dua desa. Pada tahun sebelumnya, 2023, jumlah kasus DBD di Pariaman tercatat 67 kasus, dengan 3 KLB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi, mengungkapkan bahwa dua KLB pada 2024 terjadi di Desa Santok dan Desa Balai, sedangkan KLB pada 2023 terjadi di Kampung Pondok, Pauh Barat, dan Desa Rambai.
“Kami mencatat adanya peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan, dengan KLB di dua desa pada 2024, sementara pada 2023 ada tiga KLB. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Rio Arisandi di Pariaman, Kamis.
Menurut Rio Arisandi, tingginya angka kasus DBD pada tahun 2024 dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk cuaca yang mendukung perkembangbiakan nyamuk serta banyaknya wadah penampung air yang menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk penyebab DBD.
“Selain cuaca yang mendukung, kami juga melihat rendahnya kesadaran warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Hal ini membuat kasus DBD masih sering ditemukan di Pariaman,” tambah Rio.
Pentingnya Penerapan 3M Plus dalam Mencegah DBD
Untuk mengatasi penyebaran DBD, Dinas Kesehatan Kota Pariaman terus mengkampanyekan penerapan 3M Plus di kalangan masyarakat.
3M sendiri terdiri dari:

















