“Kami nggak bisa kerja sendiri. Semua pihak harus sadar dan ikut ambil bagian,” tegasnya.
Terkait kunjungan wisatawan selama libur akhir tahun (Nataru) di Sumbar, Luhur mengaku pihaknya masih menghitung angka pastinya.
Namun, dia optimis pariwisata Sumbar akan bangkit pada 2025, apalagi setelah pembangunan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer rampung.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto, mengungkapkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau pada November 2024 hanya mencapai 6.041 kunjungan.
Angka ini turun 19,57 persen dibandingkan Oktober, yang mencatat 7.511 kunjungan. Wisatawan mancanegara paling banyak berasal dari Malaysia dengan 4.977 kunjungan, diikuti Singapura (78 kunjungan), Australia (67 kunjungan), dan China serta Inggris masing-masing 29 kunjungan.
Sumbar punya potensi wisata yang luar biasa, tapi semua akan sia-sia kalau masalah kebersihan dan pelayanan nggak segera dibenahi.
Dengan kolaborasi yang baik dan kesadaran bersama, liburan di Ranah Minang pasti akan jadi pengalaman yang lebih indah bagi semua. (rdr/ant)

















