Menurut Rio, kenaikan harga ini sesuai dengan hukum ekonomi dasar: jika pasokan berkurang dan permintaan tinggi, maka harga akan cenderung naik. Kondisi ini tercermin dalam lonjakan harga cabai dan daging yang masih terjadi pada awal 2025.
Meski beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, ada pula bahan pangan yang mengalami penurunan harga, seperti bawang merah yang turun dari Rp41.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, harga kebutuhan pangan lainnya tetap stabil, antara lain:
– Beras sokan: Rp16.000 per kilogram
– Beras IR 42: Rp16.000 per kilogram
– Beras benang pulau: Rp17.000 per kilogram
– Beras anak daro: Rp18.000 per kilogram
– Beras Bulog: Rp13.000 per kilogram
– Gula pasir: Rp18.000 per kilogram
– Gula pasir kemasan: Rp21.000 per kilogram
– Bawang putih: Rp40.000 per kilogram
– Minyak goreng curah: Rp20.000 per liter
– Minyak goreng kemasan: Rp20.000 per liter
– Telur ayam ras: Rp29.000 per kilogram
– Telur ayam kampung: Rp62.000 per kilogram
– Ikan tongkol: Rp42.000 per kilogram
– Ikan teri kering: Rp60.000 per kilogram
– Tomat: Rp16.000 per kilogram
– Kentang: Rp15.000 per kilogram
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Agam terus memantau fluktuasi harga di pasar dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut. (rdr/ant)

















