“Ini bentuk respon cepat kita atas pengaduan masyarakat dalam rangka mencegah terjadinya gangguan trantibum di lokasi.”
“Kami setiap malam melaksanakan patroli pengawasan di sana, selain itu, kami juga melakukan pengawasan di dekat Masjid Alhakim, tadi kami dapati satu orang remaja laki-laki yang sedang tergeletak di atas batu grib dan diduga remaja tersebut sedang mabuk.”
“Saat kita dekati, remaja tersebut sudah mulai bicaranya ngelantur, dari mulutnya juga terbaun aroma alkohol dan kita minta rekannya untuk segera membawanya pulang,” terang Rio Ebu Pratama.
Ia juga menghimbau kepada para orang tua, agar lebih ketat lagi dalam mengawasi putra-putrinya, agar tidak terjerumas ke hal-hal negatif yang bisa merugikan dirinya sendiri dan keluarga.
“Kalau tidak orang tuanya yang mengawasi putra-putrinya siapa lagi, jika di biarkan tentu akan berbahaya bagi dirinya dan bisa merusak masa depannya nanti.”
“Maka, kami menghimbau kepada para orang tua, mari awasi putra-putri kita, jangan biarkan ia pulang sampai dini hari, apa lagi sampai menggangu trantibum,” harapnya. (rdr)





















