Angka ini terus menurun menjadi 0,15 persen pada 2023, yang berarti sekitar 4.850 jiwa berhasil keluar dari kategori miskin ekstrem. Pada 2024, Pemko Padang mengklaim kemiskinan ekstrem telah mencapai angka nol.
Proses pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Padang tidak berjalan mulus. Pada 2020, tercatat 8.964 warga masuk kategori miskin ekstrem.
Jumlah ini sempat turun menjadi 4.380 pada 2021, namun kembali meningkat menjadi 6.340 pada 2022. Tren positif baru tercatat pada 2023, dengan angka kemiskinan ekstrem yang menyusut tajam menjadi 1.490 jiwa, hingga akhirnya dinyatakan nol pada 2024.
Langkah Konkrit Pemko Padang
Pencapaian ini, menurut Yenni, tidak lepas dari langkah-langkah konkret yang diambil Pemko Padang, di antaranya melalui program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, serta penguatan data melalui proses verifikasi langsung di lapangan.
“Capaian ini adalah hasil dari upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Padang,” tutup Yenni.
Dengan adanya klaim ini, Pemko Padang berharap dapat terus memperkuat program-program pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Padang di masa yang akan datang. (rdr)

















