SPH telah lama menjadi rujukan utama untuk korban kecelakaan di kawasan Sitinjau Lauik. Tim PKJR biasanya langsung mengantarkan korban kecelakaan ke IGD SPH, untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.
Ketua Tim PKJR, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa saat ini terdapat delapan pos PKJR dengan sekitar 200 anggota.
Tim ini telah aktif sejak tahun 1990 dan memiliki kontribusi besar dalam membantu korban kecelakaan di sepanjang jalur Sitinjau Lauik.
Indra, yang telah menjadi relawan PKJR selama lebih dari 34 tahun, mengungkapkan motivasinya untuk terus membantu.
“Awalnya saya takut melihat kecelakaan, tetapi rasa empati mengalahkan ketakutan itu. Selama bertahun-tahun, saya telah menolong banyak korban, termasuk yang meninggal di pelukan saya,” katanya penuh haru.
Namun, ia mengakui ada kendala yang dihadapi tim PKJR, seperti keterbatasan perlengkapan keselamatan, termasuk tali untuk evakuasi di jurang, tandu, ambulans, dan peralatan lainnya.
“Kami berharap ada bantuan peralatan dari pemerintah daerah atau pihak terkait untuk mendukung kelancaran tugas kami,” harap Indra.
Melalui kegiatan ini, SPH dan PKJR berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan di jalan raya, khususnya di daerah rawan kecelakaan seperti Sitinjau Lauik.
Edukasi dan dukungan yang diberikan menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi untuk keselamatan bersama. (rdr)

















