Selain menyiapkan pengelolaan dapur umum yang dapat dikelola desa, kata Yandri, dalam program makan bergizi gratis tersebut juga akan dibuat desa tematik untuk membantu penyediaan bahan pangan.
“Dalam swasembada pangan dan makan bergizi kita tidak hanya fokus pada pemenuhan karbohidrat, tetapi juga protein dan vitamin sehingga kami akan petakan 75 ribu desa sesuai potensi yang ada menjadi desa tematik,” ucap dia.
Menurut dia, pengembangan desa tematik tersebut juga dapat dilakukan dengan menggunakan dana desa.
“Jadi, dengan desa tematik yang mendukung program makan bergizi gratis itu bahan baku akan terpenuhi dari desa-desa melalui BUMDes dan dana selalu berputar, tahun depan tentu akan bertambah lagi dananya dan bisa mengurangi kemiskinan di desa,” ujarnya. (rdr/ant)
















