”Rincian jumlah penumpang selama 9 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp sebanyak 40.962 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp sebanyak 11.980 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Stasiun BIM/Duku – Stasiun Kayu Tanam pp sebanyak 3.898 penumpang,” kata Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin.
Stasiun Padang masih menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan ataupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 30.852 penumpang.
Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 23.787 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 9.709 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 9.063 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 7.099 penumpang.
Dari sisi ketepatan waktu, untuk keberangkatan kereta api penumpang pada periode 19 s.d 27 Desember 2024, mencapai 100%, atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan juga mencapai 100%.
KAI menetapkan masa libur Nataru tahun ini yaitu selama 18 hari, sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Adapun Kamis (26/12) merupakan puncak arus penumpang pada Nataru ini dengan jumlah sebanyak 7.286 penumpang. KAI Divre II Sumbar memprediksi arus puncak juga akan terjadi pada Minggu (29/12).
”Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata As’ad.
As’ad melanjutkan, pihaknya menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, mengingat tiket yang terbatas. Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan.
”Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan tiket. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia,” kata As’ad.
KAI mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api.
Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya. (rdr)

















