“Tidak ada anak yang tidak bisa, yang tidak bisa itu belum menemukan metodenya. Gasing, saya kira menjadi salah satu pilihan terbaik untuk melakukan perubahan bagaimana cara anak belajar, yang dimulai dari gurunya,” ucap Fauzan.
Terkait hal tersebut, Yohanes Surya menjelaskan metode Gasing berupaya agar guru dapat mengintegrasikan pendekatan berbasis analisis dan pemecahan masalah ke dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
Selain itu, metode Gasing membantu guru menyampaikan konsep matematika secara efektif, sehingga siswa lebih mudah memahami hubungan antara teori dan praktik.
“Kalau kita mengerti konsep dengan baik, matematika bukan menjadi satu hal yang menyulitkan lagi, tapi menjadi hal yang sangat-sangat menyenangkan,” ujarnya.
Yohanes menambahkan para peserta guru diharapkan dapat memahami konsep matematika dan mengajarkannya kepada murid-murid.
“Output yang kita harapkan dari pelatihan ini adalah guru atau peserta pelatihan ini bisa pulang dengan konsep pertama, mereka tahu bahwa matematika ini ternyata sangat mudah. Dan mereka bisa memberikan ini kepada murid-murid mereka atau orang-orang di sekitar mereka memberitahukan bahwa matematika itu mudah,” tutur Yohanes Surya. (rdr/ant)

















