Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan JPTB XI 2024.
Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan visi Puspeka untuk memperbanyak forum perjumpaan generasi muda.
“Kegiatan ini menjadi tempat pelajar belajar toleransi, persatuan, dan kebinekaan. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, pemersatu bangsa, dan siap mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” ujar Rusprita.
Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Andar Nubowo menyampaikan bahwa JPTB 2024 dirancang untuk memperkuat kapasitas dan literasi kritis pelajar.
“Peserta diajak untuk mendalami isu-isu pendidikan, lingkungan, dan inklusi sosial. Mereka juga akan belajar melalui teori dan praktik, termasuk kunjungan ke Kampung Moderasi di Malang sebagai bentuk pembelajaran langsung,” kata dia.
Selama lima hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti diskusi kebinekaan global, isu lingkungan, dan pencegahan kekerasan di sekolah.
Kegiatan ini diperkaya dengan dialog bersama tokoh agama dan masyarakat di Kampung Moderasi, serta ditutup dengan pagelaran seni budaya dari masing-masing daerah.
Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) adalah program tahunan yang telah berlangsung sejak 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, toleran, dan peduli terhadap isu-isu sosial. (rdr/ant)

















