Agar kebijakan dapat dirumuskan dengan tepat dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, diperlukan adanya data dan informasi harga pangan yang akurat, tepat waktu, objektif dan konsisten, melalui rangkaian kegiatan pemantauan, pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan analisis data.
Mengingat besarnya implikasi ketersediaan informasi harga pangan terhadap kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah, diperlukan upaya agar data harga pangan dapat tersedia dan dapat digunakan sebagai acuan dalam perumusan kebijakan. Oleh karena itu diperlukan pedoman sebagai acuan pelaksanaan pengumpulan dan analis data harga pangan terutama bagi instansi yang terkait dengan ketahanan pangan di daerah.
Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar diwakili oleh Moh Fakri Firdaus, Manajer Bisnis, didampingi Kepala Gudang Bulog Sago Kabupaten Pesisir Selatan, Jul Hendri mengatakan, bahan pangan strategis terutama beras dengan kualitas premium di Gudang Bulog Sogo Pesisir Selatan mempunyai persediaan yang cukuo hingga empat bulan ke depan.
“Masyarakat Pesisir Selatan tidak perlu khawatir terhadap pasokan bahan pokok di pasaran. Karena stok beras pemerintah yang tersedia di Bolog Sago saat ini mencapai 700 ton,” ujarnya.
Menurutnya, Bolog Sumbar memastikan untuk bahan pokok seperti beras, baik itu beras medium maupun beras premium tetap terjaga dan aman sampai akhir tahun.
Namun, untuk menjaga ketersediaan pangan pokok di Pesisir Selatan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk bijak dalam berbelanja. (rdr/rel/ant)





















