“Ini target dari pelatihan tersebut, sehingga mereka termotivasi membuka usaha,” katanya.
Ia menambahkan pada 2024 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam melatih 240 orang pelaku wisata, pelaku ekonomi kreatif dan lainnya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari pemerintah pusat.
Pelatihan tersebut juga menghadirkan wali nagari atau kepala desa adat dan Badan Musyawarah (Bamus) dengan harapan mereka bisa menganggarkan dana nagari untuk pengembangan wisata di daerah mereka.
“Wali Nagari dan Bamus sengaja diundang pada pelatihan agar mereka termotivasi untuk menganggarkan dana nagari untuk pengembangan objek wisata,” katanya. (rdr/ant)

















