“Bahasa adalah kebanggaan bangsa. Jangan sampai bahasa Minang hilang atau diajarkan oleh pihak asing ke anak cucu kita,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan karakter, baik melalui ilmu agama maupun pelestarian bahasa dan budaya lokal. “Jika anak-anak kita tidak dididik dengan baik, maka masa tua kita dipertaruhkan. Sebaliknya, jika mereka menjadi generasi yang kuat, masa tua kita akan lebih terjamin,” tambahnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat, Eva Krisna, dalam kesempatan yang sama mengingatkan pentingnya generasi muda menguasai bahasa daerah selain bahasa Indonesia dan bahasa asing.
“Bahasa Minang adalah identitas budaya. Mari lestarikan bahasa ibu kita, utamakan bahasa Indonesia, dan kuasai bahasa asing untuk bersaing secara global,” pesan Eva. (rdr)

















