Kegiatan bernyanyi dapat membantu ibu yang baru melahirkan untuk mencurahkan perasaan dan emosi serta mengekspresikan dirinya. Bernyanyi bersama-sama dalam sebuah grup atau komunitas bahkan dapat mengurangi gejala baby blues.
4. Mencegah demensia
Bernyanyi melibatkan berbagai fungsi otak dan organ lain, seperti telinga dan pita suara. Hal ini ternyata berdampak positif pada orang yang sedang dalam pengobatan demensia.
Kegiatan bernyanyi dan memainkan alat musik ternyata dapat merangsang jaringan saraf otak untuk bekerja lebih aktif. Saat bernyanyi, otak akan menggali memori untuk melafalkan lirik dari lagu-lagu yang pernah didengar.
Bagi penderita demensia, kesadaran bahwa mereka mampu mengingat dapat memberi harapan dan perasaan positif.
5. Menjadi ajang untuk bersosialisasi
Bernyanyi dalam kelompok atau bergabung dengan paduan suara dapat menjadi sarana yang baik untuk membina hubunan sosial. Dalam sebuah penelitian, anak-anak dan orang dewasa yang bergabung dalam kelompok bernyanyi ternyata memiliki kedekatan dan kepedulian sosial lebih tinggi.
6. Menambah kepercayaan diri
Bernyanyi adalah salah satu kegiatan yang baik untuk mengekspresikan diri dan meluapkan emosi. Hal ini juga turut bermanfaat dalam menambah kepercayaan diri seseorang.
Para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang bergabung dengan kelompok musik, grup vokal, atau paduan suara menunjukkan kondisi kesehatan mental yang lebih baik. Hal ini kemungkinan karena kombinasi bernyanyi dan bersosialisasi membuat mereka lebih bahagia.
Tak perlu harus bersuara emas atau merdu untuk bisa mendapatkan manfaat bernyanyi bagi kesehatan mental. Siapa pun yang ingin melepas stres dan memperbaiki kesehatan mentalnya bisa melakukan kegiatan positif ini.
Ayo, mulai sekarang, coba biasakan untuk bernyanyi. Jika merasa malu untuk bernyanyi di depan orang, cobalah bernyanyi sendiri saat di kamar mandi atau di rumah. (rdr/alodokter)

















