Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak perang Timur Tengah tahun 1967.
Saat ini, sekitar 50.000 orang tinggal di wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan, setengahnya pemukim Israel, sementara sisanya terdiri dari etnis Druze, Alawit, dan kelompok lainnya, menurut laporan harian Israel, Haaretz.
Terdapat 33 pemukiman Yahudi di Golan, yang dikelola di bawah Dewan Regional Golan.
Bashar al-Assad, yang memerintah Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember setelah kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus.
Pengambilalihan itu terjadi setelah para pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota penting di seluruh negeri dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua minggu.
Memanfaatkan jatuhnya Assad, Israel meningkatkan serangan udara terhadap situs-situs militer di seluruh Suriah, yang dianggap sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan negara tersebut.
Israel juga menyatakan runtuhnya perjanjian pelepasan pasukan tahun 1974 dengan Suriah dan mengerahkan pasukannya di zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, sebuah langkah yang mendapat kecaman luas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah negara Arab. (rdr/ant/anadolu)

















