“Jembatan itu putus pada tahun 2020 karena bencana alam banjir di daerah itu. Hingga saat ini warga sekitar menggunakan jembatan darurat,” sebutnya.
Selain akan membangun dua unit jembatan, ruas jalan Bonjol- Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota sepanjang 20,8 kilometer pembangunannya sudah dimulai.
“Walaupun terjadi kendala dalam Analisis Dampak Lingkungan yang belum selesai karena kewenangannya terdapat pada pemerintahan Provinsi namun akan kita tuntaskan secepatnya,” tegasnya
Selanjutnya di daerah Bonjol juga sudah beroperasi secara bertahap proyek pembangunan pembangkit listrik geothermal Bonjol ini terus berjalan sesuai yang diharapkan.
“Pihak Medco Geothermal Sumatera selaku perusahaan yang mendapatkan penugasan eksplorasi dari pemerintah, mengaku bahwa masyarakat Bonjol sangat mendukung rencana pembangunan pembangkit listrik di Bumi Khatulistiwa ini,” katanya. (rdr/ant)

















