“Karena itu, saya committed membantu semua urusan, problem pertanahan dan problem perizinan yang ada di BUMN (Badan Usaha Milik Negara, red),” lanjut Menteri Nusron.
Pada momen ini, selain memberikan apresiasi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri juga memohon dukungan kepada para pemangku kepentingan.
“Ke depan tantangan Pertamina akan semakin tinggi, terutama guna menjalankan transisi energi menuju produksi rendah karbon guna mewujudkan net zero emission.”
“Kami berharap kerja sama dan dukungan yang baik dapat terus terjalin sebagai wujud upaya bersama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dalam menjaga pasokan energi nasional melalui peningkatan keandalan dan integritas peralatan juga instalasi di Pertamina Group,” ungkapnya.
Apresiasi yang diberikan Pertamina kepada Kementerian ATR/BPN merupakan penghargaan atas terbitnya KKPR di dua wilayah kinerja Subholding Pertamina, yaitu Buffer Zone Refinery Unit I Dumai-Sei Pakning PT Kilang Pertamina Internasional dan Buffer Zone Refinery Unit V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan beserta sejumlah Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati. (rdr/atr-bpn)

















