Malam itu, menurut sumber, anak 3 tahun ini sedikit berceloteh berusaha memberi tahu apa yang terjadi di kamar itu kepada pada petugas yang datang. “Papa mama berkelahi. Mama jatuh keluar. Terus papa masuk kamar dan menyusul mama,” tutur anak itu seperti keterangan sumber. Di lokasi petugas menemukan identitas fotocopy KTP korban perempuan bernama Santa Elisabeth Sitanggang.
Korban beralamat di Asrama Yon Armed 9 Purwakarta. Ditemukan juga foto korban laki-laki mengenakan seragam TNI. Tim identifikasi dari Polres Bogor, Koramil dan Denpom melakukan identifikasi dan menemukan identitas Horas Royandi Napitupulu yang berprofesi sebagai prajurit TNI AD. Petugas juga berkordinasi dengan Denpom Bogor dan Yon Armed 9 Purwakarta.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan visum. VIVA berusaha mengkonfirmasi informasi tersebut. Namun pihak kepolisian dan TNI tidak bersedia mengungkap detil peristiwa tersebut. Setelah diselidiki berdasarkan data dari kartu keluarga yang dimiliki korban yang ditemui di lokasi kejadian perkara, Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan bahwa korban pria adalah seorang anggota TNI. “(Iya dia TNI) Sesuai KTA-nya (kartu tanda anggota),” jelas Harun.
Kapolres menduga kedua korban melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 6 kamar hotel. Kapolsek Cisarua Polres Bogor, Kompol Supriyanto mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin, sekitar pukul 1 dini hari. Salah satu korban merupakan anggota TNI dan pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak TNI terkait kasus tersebut. Olah TKP juga sudah dilakukan bersama pihak Denpom.
Kapolsek mengatakan saat kejadian petugas menemukan dua orang anak yang masih balita. Satu berusia 3 tahun dan sudah bisa dimintai keterangan. Sedangkan satu lagi masih bayi berusia 1 tahun. “Kita sudah sampaikan ke Denpom semuanya, kalau kita hanya menyampaikan benar telah terjadi. Tetapi Denpom yang punya kebijakan dan kami sudah serahkan ke Denpom,” kata Kapolsek.
Kapolsek kembali menegaskan bahwa kedua korban yang merupakan suami istri tersebut sudah meninggal dunia. “Iya keduanya korban meninggal,” jelasnya. Terkait keterangan adanya pertengkaran, Kapolsek enggan menjawab secara detil. “ke Denpom saja, karena kami olah TKP bersama Denpom ini. Silakan informasinya ke sana,” singkatnya melalui sambungan telepon.
Kodam III/Siliwangi tak membantah salah satu korban memang seorang anggota TNI. Tapi tidak bertugas di Kodam Siliwangi. “Benar (anggota TNI). Bukan anggota Kodam III/Siliwangi. Sesuai KTP yang ditemukan asrama Kostrad,” kata Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto via pesan singkat. (viva.co.id)

















