Sistem berbasis asrama dianggap efektif untuk membentuk kemandirian, kedisiplinan, dan karakter unggul siswa, sekaligus memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi siswa dari berbagai daerah.
Penetapan lima SMA unggulan berbasis asrama di Sumbar merupakan langkah strategis pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus pemerataan akses bagi siswa dari berbagai daerah, termasuk kawasan terpencil.
Sebelumnya Kepala SMAN 5 Sumbar Sukri menjelaskan bahwa perubahan nomenklatur ini merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan identitas sekolah dengan visi dan misi pendidikan Pemprov Sumbar.
“Dengan nama baru ini kami berharap SMAN 5 Sumbar dapat terus meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar,” ujar Sukri.
Lebih lanjut ia menambahkan transformasi ini juga menjadi momentum bagi seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, siswa, hingga alumni, untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Dharmasraya dan wilayah sekitarnya. (rdr/ant)

















