Andy juga menjelaskan tahapan perkembangan penyakit HIV hingga menjadi AIDS. Pada fase awal yang disebut “periode jendela” (3-6 bulan pertama setelah terinfeksi), seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi tetap bisa menularkan virus.
“Setelah 5-8 tahun, gejala seperti penurunan berat badan drastis, sering merasa lelah, dan demam tanpa sebab mulai muncul.”
“Sistem kekebalan tubuh terus melemah, dan pada tahun ke-8 hingga ke-10, penderita bisa mengalami tahap AIDS dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk dan berisiko menyebabkan kematian,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan edukasi tentang Mengendalikan Indeks Massa Tubuh atau IMT, dr. Ainil Mardiah, SpGK menjelaskan bahwa IMT adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang berdasarkan berat dan tinggi badan.
IMT yang tidak ideal, terutama yang menunjukkan obesitas, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, hingga penyakit jantung.
“Obesitas terjadi jika asupan energi lebih besar daripada energi yang dikeluarkan. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu lama, maka seseorang berisiko mengalami penyakit metabolik yang serius,” jelas dr. Ainil sembari menyebut pemahaman tentang IMT membantu kita mengatur pola makan dengan lebih baik.
Ia menekankan pentingnya menjaga pola makan seimbang dan memperhatikan kebutuhan energi harian sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik.
“Kita harus menyesuaikan porsi makan dengan aktivitas sehari-hari. Jangan makan berlebihan atau terlalu sedikit,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan tips praktis menjaga berat badan ideal, seperti memilih makanan rendah lemak dan gula, meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta rutin berolahraga. (rdr)

















