Ia menambahkan sebelumnya Lapas Kelas IIB Lubuk Basung melakukan pendataan kemampuan warga binaan pemasyarakatan yang baru masuk menjalankan masa hukuman.
Apabila kemampuan bidang pertanian maka mereka diarahkan ke pertanian, kerajinan tangan diarahkan mengembangkan kerajinan tangan dan lainnya.
“Mereka sudah memiliki dasar dan setelah itu mereka kita latih agar mahir. Ini untuk membekali mereka agar memiliki skil, sehingga selesai menjalankan hukuman, bisa membuka usaha nantinya,” katanya.
Ia mengakui Lapas Kelas IIB Lubuk Basung juga memberikan pelatihan pengelasan bagi warga binaan, sehingga mereka sudah mampu untuk membuat pagar, gerobak dan lainnya.
Setelah itu pelatih barbershop atau potong rambut dan pelatihan lainnya bekerjasama dengan pemerintah setempat.
“Pelatihan hampir setiap tahun kita adakan untuk membekali mereka kemampuan,” katanya. (rdr/ant)

















